Kembali ke Pondok Pesantren, Para Santri Harus Bawa Swab Test Negatif, Begini kata Orangtuanya

Para ustaz dan ustazah menyambut kedatangan para santri Pondok Pesantren Nuurusshidiiq yang telah kembali ke pondok untuk belajar setelah liburan semester 1.

Pondok Pesantren Nuurusshidiiq memisahkan kedatangan santri putra dan putri. Kegiatan penyambutan akan dilaksanakan selama dua hari.

Santri putra kembali ke pondok pada 7 Januari 2021, sedangkan santri putri akan kembali ke pondok pada 8 Januari 2021.

Sebelum memasuki pondok, para santri diwajibkan membawa swab test yang menunjukkan hasil negatif.

Orangtua yang mengantarnya juga hanya diizinkan mengantar santri sampai gerbang. Hal ini untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Para santri tampak mulai berdatangan sejak pukul 09.00 WIB yang diantar oleh orangtuanya.

Saat menuju pintu gerbang, ustaz akan mengecek perlengkapan santri yang sudah ditetapkan, misalnya kemeja putih, jubah dan sarung yang nantinya akan digunakan oleh santri.

Orangtua santri, Moh Samian, asal dari Kota Cirebon, mengatakan, jika protokol yang diterapkan di Ponpes Nuurusshidiiq sangat baik.

“Kita telah melaksanakan protokol yang ditetapkan ketika santri harus masuk ke pondok pesantren. Sebelum masuk harus swab test dulu. Sehingga cukup bangga dan tidak khawatir akan kesehatan santri. Selama liburan juga banyaknya di rumah saja,” kata Moh Samian di Pondok Pesantren Nuurusshidiiq, Jalan Wiratama, Nomor 30, Kedungjaya, Kedawung, Cirebon, Kamis (7/1/2021).

Setelah barang diperiksa, koper santri akan disemprot menggunakan disinfektan. Santri juga diperkenankan mencuci tangan, memakai handsanitizer dan masuk ke dalam bilik disinfektan.